Just Another Little Things You Don't Know About Me

Sabtu, 30 November 2013

Manfaat dan Dampak Ilmu Kimia

DAMPAK BAHAN KIMIA DI BIDANG PANGAN 

 Penggunaan Bahan Pengawet
Penggunaan zat pengawet yang berlebihan dapat mengurangi daya tahan tubuh terhadap penyakit. Penggunaan bahan pengawet di satu sisi menguntungkan karena bahan makanan dapat terbebas dari kehidupan mikroba, baik yang bersifat patogen yaitu yang dapat menyebabkan keracunan atau gangguan kesehatan lainnya maupun mikroba yang bersifat non patogen yang dapat menyebabkan kerusakan bahan makanan. Bahan pengawet yang sangat luas pemakaiannya yaitu belerang oksidasi yang dapat menyebabkan luka pada usus, selain itu penggunaan nitrit dan nitrat pada daging kalengan dan keju dapat menyebabkan kanker, hal ini dikarenakan nitrit merupakan senyawa yang tergolong sebagai racun, apabila terserap oleh darah akan mengubah hemoglobin menjadi nitrose haemoglobin atau methaemoglobin yang tidak mampu lagi untuk mengangkut oksigen. 
Penggunaan Bahan Pewarna
Pemakaian bahan pewarna sintesis dalam makanan walaupun memiliki dampak positif bagi produsen dan konsumen, yaitu dapat membuat suatu makanan lebih menarik, meratakan warna makanan dan mengembalikan warna dari bahan dasar yang hilang atau berubah selama pengolahan, ternyata dapat pula menumbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan bahkan memberi efek negatif bagi kesehatan manusia. Seperti penggunaan  tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak, lalu penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor, dan efek kurang baik pada otak dan perilaku, dan lain sebagainya.

 Bahan Pemanis Buatan
Dampak negatifnya diantaranya dapat mengakibatkan tumor kantung kemih dan dapat memicu terserangnya kanker. 

Bahan Penyedap Buatan
Bahan penyedap makanan ini berguna utuk melezatkan suatu makanan. Selain itu penyedap makanan ini juga menguntungkan bagi produsen dan distributor di Indonesia maupun di negara lain, karena kini masyarakat Indonesia maupun di negara lain, menjadikan bahan penyedap makanan sebagai salah satu rasa inti dari setiap makanan gurih. Sehingga meningkatkan mutu kualitas pendapatan keuangan negara dari hasil produk tersebut. Tapi penyedap makanan juga memiliki dampak negatif, diantaranya memicu terserangnya penyakit “Restoran Cina (Chinese Restaurant Syndrome)”. Setelah makan makanan yang dibubuhi MSG yang berlebihan, dampaknya akan timbul rasa mual, haus, pegal-pegal pada tengkuk, sakit dada, dan sesak napas, juga dapat menyebabkan penyakit kanker, dan lain sebagainya.

Sumber Hukum Islam

Hukum Islam lahir di masa kekhalifahan Nabi Muhammad SAW. Di dalam hukum Islam, ada beberapa sumber yaitu :

a.    Alqur’an
Alqur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad sebagai pedoman seluruh umat manusia. Di dalam kitab Alquran dijelaskan perintah dan larangan. Alquran membahas garis-garis besar tentang hukum dan memiliki bahasa yang rumit sehingga butuh penafsiran dalam implementasi di dalam kehidupan. Nilai-nilai di dalam alquran bersifat absolut karena turun langsung dari Allah SWT.

b.    Sunnah/Hadist
Sunnah merupakan perbuatan dan perkataan yag dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW atas perintah yang Allah SWT berikan. Di dalam keberlakuannya, hadist dan sunnah memiliki kekuatan keberlakuan yaitu shahih, hasan dan dhaif. Kekuatan ini tergantung oleh para perawi atau yang meriwayatkan hadist.

c.    Ijtihad
Ijtihad merupakan salah satu sumber hukum Islam yang banyak berkembang pada masa sekarang ini, melihat perkembangan zaman yang semakin dinamis. Tujuan ijtihad adalah agar hukum Islam dapat terus hidup di dalam perkembangan manusia serta tidak mengalami stagnan atau kevakuman. Ijtihad adalah suatu akal pikiran manusia yang memenuhi syarat untuk berusaha, berikhtiar dengan seluruh kemampuan yang ada padanya memahami kaidah hukum yang fundamental yang terdapat dalam alquran. Dalam hal ini adalah para alim ulama.

Selasa, 26 November 2013

Contoh Pidato Bahasa Inggris dengan tema Indonesia


Assalamu’alaikum wr.wb.

Who I respect, Mr. Indra Firdaus as our tutor at Express English Course.

Who I love, my classmates  at Express English Course.

First of all, let’s praise and gratitude to Allah SWT. Due to the blessings of His grace and guidance, we can come together in this place in a fit and healthy state.

Salawat with regards hopefully are given to our master, the Prophet Muhammad SAW. To his family, his best friends, and don’t forget to all of us as his people who obedient and always adhere to his teachings until the end of time. Amin yaa rabbal alamin.

Ladies and Gentlemen, allow me to stand here today to convey a few things about the Natural Beauty of Indonesian past and present.

Discuss about Indonesia now, it is definitely different with Indonesia in the past. As we all know, Indonesia is a fertile country, a country rich in natural resources. Stretches from Sabang to Merauke, a lot of the islands are very beautiful. Indonesia consists of five large islands, including Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi, and Papua Island. Among that island, it is definitely storing various natural resources are very abundant. For instance, the beauty of Lake Toba in North Sumatra, Borobudur Temple in Yogyakarta, The Raja Ampat Islands in Papua, and many other exotic places scattered across the archipelago.

As I mentioned earlier, Indonesia is a fertile country. Many of nickname given to our country. Like Emerald Equator, A Country with Thousand Islands, and much more. But is our country now still same as our old country?

Indonesia today is different from Indonesia in the past. Once our country is fertile, save millions of precious wealth. Once we are very abundant forest, until Indonesian forest called lungs of the World. our main sea products are very diverse, ranging from marine plants, and animals. Not to mention the results of our mines are very large amounts. Indeed, a very rich country, isn’t it?

But, at this time, is Indonesia can still be regarded as a rich country? Is Indonesia can still be considered as a fertile country? Hundreds of hectares forest cut down, hundreds of plantations burned, millions of animals are hunted, by whom? By people who are not responsible! They deliberately to clear land for their own benefit, they deliberately to clear land for building housing, luxury apartments, luxury hotels, supermarkets, and others. Then where are our fertile forests? Where are our abundant seafood? Are we still a beautiful country? Are we still a rich country?

Ladies and Gentlemen, it is appropriate that we as good citizens to keep and still preserve the beauty and natural wealth of Indonesia. Of course we don't want Indonesia which had beautiful nature, now just a memory? Come on, we have to preserve our country. Begin by throw the rubbish in the trash, get used to a clean lifestyle, and keep caring for the environment. By planting trees we also can participate in caring for the environment. Don't forget to save energy for the sake of our children and grandchildren living in the future.

Let’s keep the natural beauty of Indonesia! Start from the little things, start from ourselves, and start from now. Because if not us who care, who will?

That’s all from me, sorry if there are mistakes. Thank you for your attention.

Wassalamu'alaikum wr. Wb.